Terletak di Desa Sungsum, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Gua Gunung Batu Sungsum merupakan salah satu destinasi wisata alam yang sarat dengan sejarah dan cerita rakyat. Tempat ini dikenal oleh warga lokal dengan dua nama, yakni Gua Gunung Batu dan Gua Debu, seiring berkembangnya penyebutan masyarakat dari masa ke masa.

Menurut penuturan warga dan tokoh adat setempat, gua ini memiliki nilai historis yang tinggi. Dahulu, Gua Gunung Batu digunakan sebagai tempat persembunyian dan perlindungan oleh masyarakat pada masa kolonial maupun konflik lokal. Cerita turun-temurun juga menyebutkan bahwa gua ini menjadi tempat pertapaan atau meditasi orang-orang terdahulu, sehingga memiliki nuansa spiritual yang kental.

Gua ini tersembunyi di antara batuan besar yang menjulang di kawasan perbukitan Desa Sungsum. Akses menuju gua melibatkan perjalanan kaki melintasi jalan setapak dan semak belukar, namun hal ini tidak mengurangi antusiasme para pengunjung yang ingin merasakan sensasi wisata alam yang alami dan penuh tantangan.

Nama “Gua Debu” sendiri konon diberikan karena kondisi mulut gua dan lorong dalamnya yang mengandung banyak partikel debu halus dan pasir batu yang beterbangan saat disentuh atau diterpa angin. Namun, dalam peta desa dan pengenalan geografis lokal, tempat ini tetap dikenal sebagai Gunung Batu Sungsum, dan gua tersebut adalah bagian dari gugusan batu besar yang ada di sana.

Gua Gunung Batu kini mulai dikenal sebagai destinasi wisata petualangan dan edukasi sejarah. Selain daya tarik alami berupa formasi batu dan lorong-lorong sempit yang menantang, gua ini juga menawarkan nilai budaya, karena erat kaitannya dengan identitas lokal warga Desa Sungsum.

Pemerintah desa dan kelompok sadar wisata setempat tengah berupaya mengembangkan kawasan ini secara berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian alam dan menghormati nilai-nilai kearifan lokal. Harapannya, Gua Gunung Batu Sungsum tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga simbol sejarah dan kebanggaan masyarakat Kecamatan Tebing Tinggi.